PENDAHULUAN
Usaha pembesaran dilakukan dengan
maksud untuk memperoleh ikan ukuran konsumsi atau ukuran yang disenangi oleh
konsumen. Pembesaran ikan bawal dapat dilakukan di kolam tanah maupun kolam
permanen, baik secara monokultur maupun polikultur. Bawal air tawar saat ini
banyak diminati sebagai ikan konsumsi dan cocok untuk dibudidayakan . Ikan Bawal mempunyai beberapa keistimewaan
antara lain :
Ketahanan yang tinggi terhadap kondisi limnologis yang kurang baik. Disamping
itu rasa dagingnya pun cukup enak, hampir menyerupai daging ikan Gurami.
PERSIAPAN KOLAM
Kolam untuk pemeliharaan ikan
bawal dipersiapkan seperti halnya ikan air tawar lainnya. Persiapan kolam ini
dimaksudkan untuk menumbuhkan makanan alami dalam jumlah yang cukup. Setelah
dasar kolam benar-benar kering dasar kolam perlu dikapur dengan kapur tohor
maupun dolomit dengan dosis 25 kg per 100 meter persegi. Hal ini untuk
meningkatkan pH tanah, juga dapat untuk membunuh hama maupun patogen yang masih
tahan terhadap proses pengeringan. Kolam pembesaran tidak mutlak harus dipupuk.
Ini dikarenakan makanan ikan bawal sebagian besar diperoleh dari makanan
tambahan atau buatan. Tapi bila dipupuk dapat menggunakan pupuk kandang 25 - 50
kg/100 m2 dan TSP 3 kg/100 m2. Pupuk kandang yang digunakan harus benar-benar
yang sudah matang, agar tidak menjadi racun bagi ikan. Setelah pekerjaan
pemupukan selesai, kolam diisi air setinggi 2-3 cm dan dibiarkan selama 2-3
hari, kemudian air kolam ditambah sedikit demi sedikit sampai kedalaman awal
40-60 cm dan terus diatur sampai ketinggian 80-120 cm tergantung kepadatan
ikan. Jika warna air sudah hijau terang, baru benih ikan ditebar (biasanya 7~10
hari setelah pemupukan).
PEMILIHAN DAN PENEBARAN BENIH.
Pemilihan benih. Pemilihan benih
mutlak penting, karena hanya dengan benih yang baik ikan akan hidup dan tumbuh
dengan baik. Penebaran benih Sebelum benih ditebar perlu diadaptasikan, dengan
tujuan agar benih ikan tidak dalam kondisi stres saat berada dalam kolam.
Cara
adaptasi : ikan yang masih terbungkus dalam plastik yang masih tertutup rapat
dimasukan kedalam kolam, biarkan sampai dinding plastik mengembun. Ini tandanya
air kolam dan air dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu dibuka
plastiknya dan air dalam kolam masukkan sedikit demi sedikit kedalam plastik
tempat benih sampai benih terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih
ditebar/dilepaskan dalam kolam secara perlahan-lahan.
KUALITAS PAKAN DAN CARA PEMBERIAN
Kualitas dan kuantitas pakan
sangat penting dalam budidaya ikan, karena hanya dengan pakan yang baik ikan
dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang kita inginkan. Kualitas pakan
yang baik adalah pakan yanq mempunyai gizi yang seimbang baik protein,
karbohidrat maupun lemak serta vitamin dan mineral. Karena ikan bawal bersifat
omnivora maka makanan yang diberikan bisa berupa daun-daunan maupun berupa
pelet. Pakan diberikan 3-5 % berat badan (perkiraan jumlah total berat ikan
yang dipelihara). Pemberian pakan dapat ditebar secara langsun
PEMUNGUTAN HASIL
Pemungutan hasil usaha pembesaran
dapat dilakukan setelah ikan bawal dipelihara 4-6 bulan, waktu tersebut ikan
bawal telah mencapai ukuran kurang lebih 500 gram/ekor, dengan kepadatan 4
ekor/m 2 . Biasanya alat yang digunakan berupa waring bemata lebar. Ikan bawal
hasil pemanenan sebaiknya penampungannya dilakukan ditempat yang luas (tidak
sempit) dan keadaan airnya selalu mengalir.